Sempat Dibilang Mustahil, Pendaki Difabel Anggi Wahyuda Buktikan Mampu Capai Everest Base Camp
Capai Everest Base Camp, pendaki difabel Anggi Wahyuda buktikan kemampuan manusia tak dibatasi fisik tapi kemauan.
Pendaki disabilitas Anggi Wahyuda membuktikan bahwa mimpinya mendaki Gunung Everest bukan hal mustahil.
Tepat pada 26 Mei 2025, Anggi Wahyuda berhasil mencapai Everest Base Camp (EBC) dengan ketinggian 5364 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Dengan satu kaki dan bantuan tongkat, ia meniti tanjakan berbatu serta cuaca dingin selama delapan hari.
“Alhamdulillah, setelah 8 hari jalan akhirnya sampai juga di Base Camp Everest, capek, haru,” kata Anggi saat tiba di EBC, mengutip video singkat yang dibagikan di akun Instagram @anggiwahyuda, dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Sembilan tahun lalu, tepatnya pada 2015, Anggi Wahyuda mengalami kecelakaan hingga kaki kanannya harus diamputasi. Semenjak itu, ia berjalan menggunakan dua tongkat (kruk) dan mengira bahwa hidupnya tak akan berguna lagi.
“Sembilan tahun lalu tuh, waktu aku kecelakaan, aku berpikir kayaknya hidupku nggak bakal berguna lagi. Nggak bakal bisa ngapa-ngapain lagi, tapi sekarang aku akhirnya bisa sampai di sini.”
Tak sedikit orang meragukan impian Anggi akan tercapai, mengingat sulitnya medan Everest. Bahkan ada warganet yang berkomentar “mustahil.”
“Walaupun banyak orang yang menyepelekan, bilang nggak mungkin sampai sini, nggak mungkin bisa, dengan trek yang susah. Tapi hari ini aku bisa buktikan ke orang-orang yang nganggep enggak mungkin. Aku bilang ke kalian bahwa batas kemampuan manusia itu bukan pada fisiknya tapi, tapi pada kemauannya.”
“Aku dengan satu kaki bisa sampai sini, dan ini membuktikan buat teman-teman semua yang sedang lagi nggak percaya diri, teman-teman disabilitas ayo bangkit, ayo satu langkah lagi,” ajaknya.
Dukungan dari Menpora
Sebelumnya, rencana pendakian Anggi ke Gunung Everest mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo.
Dukungan ini disampaikan Dito pada konferensi pers “Satu Langkah Lagi” bersama Anggi Wahyuda, di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.
“Hari ini kita kedatangan anak muda hebat Anggi Wahyuda yang di tengah keterbatasannya memiliki impian untuk mendaki gunung Everest. Sebagai Menpora dan mewakili pemerintah, kami sangat mendukung langkah Anggi Wahyuda. Meski memiliki keterbatasan, tapi semangatnya bisa menjadi inspirasi,” kata Dito.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Dito juga berharap apa yang dilakukan Anggi Wahyuda ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia.
“Semoga apa yang dilakukan Anggi ini bisa menjadi inspirasi generasi muda yang di luar sana. Kita mengundang anak-anak muda untuk melakukan hal serupa, InsyaAllah negara akan hadir untuk memberikan dukungan,” harap Dito.
Sementara, Wamenpora Taufik Hidayat yang ikut hadir pada acara tersebut mengaku bangga dengan semangat dan tekad yang ditunjukkan Anggi Wahyuda.
“Saya kaget juga melihat kemauan dan tekad Anggi. Ini benar-benar menjadi inspirasi, pemerintah akan selalu suport,” kata Taufik.
Satu Langkah ke Depan Lebih Baik Ketimbang Tidak Melangkah Sama Sekali
Dalam kesempatan yang sama, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, mengatakan akan mendukung gerakan anak muda yang memberikan inspirasi. Menurutnya ini bukan pertama kalinya Kemenpora mendukung acara ini.
“Saya mendukung dengan apa yang dilakukan Anggi, orang hebat itu orang yang di balik kekurangannya bisa memanfaatkan kelebihannya untuk menjadi inspirasi. Satu langkah kedepan sangat lebih baik daripada tidak melangkah sama sekali. Saya doakan semoga berjalan lancar dan selalu memberikan motivasi dan inspirasi untuk anak muda Indonesia,” pesan Raffi.
Mendapat dukungan yang luar biasa, Anggi Wahyuda mengucapkan terima kasih kepada Menpora Dito.
” Saya sangat berterima kasih kepada Menpora Dito dan sponsor lain yang terus mendukung saya untuk melakukan gerakan ini. Tujuan saya melakukan gerakan ini agar bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi pemuda dan penyandang disabilitas di Indonesia,” pungkas Anggi.
Sumber : https://www.liputan6.com/amp/6047855/sempat-dibilang-mustahil-pendaki-difabel-anggi-wahyuda-buktikan-mampu-capai-everest-base-camp
